Sebelum memasuki materi yang saya sampaikan, mari kita baca doa terlebih dahulu, Aamiin, Terima Kasih, Selamat Belajar, Membaca, dan Mencoba.
Batasan masalah pada penelitian ini antara lain prototipe sistem alarm pendeteksi asap dan kebakaran dini menggunakan kipas dan pompa air berbasis arduino uno dirancang untuk membantu manusia dalam keadaan bahaya. Pada prototipe ini sensor MQ-2 sebagai pendeteksi asap, Sensor Api sebagai pendeteksi nyala api, Buzzer untuk mengeluarkan bunyi peringatan ketika terdeteksi asap dan nyala api, Modul Relay 2 channel yang berguna untuk mengatur pompa air mini dan kipas, LCD 16x2 I2C sebagai keluaran untuk penampil layar untuk memberi tahu keadaan dan nilai analog, Kipas untuk mengurangi asap yang banyak atau sedikit, Pompa air mini untuk memadamkan api. Untuk pemrograman Arduino menggunakan aplikasi Arduino IDE.
Coming Soon.
Berikut adalah daftar komponen yang digunakan dalam proyek ini
1. Aktivator 12 V dan 9 V, 2. sensor api, 3. sensor MQ-2, 4. mikrokontroler ATmega 328P Arduino UNO R3, 5. modul relay 2 channel, 6. pompa air mini 12 VDC, 7. kipas angin 12VDC, 8. LCD 16x2 I2c, 9. Buzzer
maka penulis membuat berdasarkan diagram blok, di mana antara blok yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan, dan dapat terbentuk sebuah sistem yang memiliki fungsi dan kerja yang khusus. Pada garis besar, blok aktivasi akan mengaktifkan semua komponen pada blok input, proses dan output. Lalu input akan mengirim kan data yang diterima ke bagian blok peroses agar dapat diproses. Lalu setelah selesai diproses hasilnya akan dikirimkan ke blok output agar semua komponen bekerja sesuai dengan alat yang dirancang.
Coming Soon.
Kode program sangat berperan penting dalam melaksanakan tugasnya untuk menghasilkan kinerja alat dengan baik dan output yang sesuai. Alat ini membutuhkan kode program untuk mengatur mikrokontroler arduino uno, sehingga mikrokontroler tersebut dapat bekerja sesuai dengan flowchart yang diberikan. Kode program ini nantinya akan diunggah ke dalam arduino.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48#include <LiquidCrystal_I2C.h> //Mendeklarasikan library LCD I2C.#include <Wire.h> //Mendeklarasikan library komunikasi I2C.
LiquidCrystal_I2C lcd = <LiquidCrystal_I2C(0x27, 16, 2); //Set address dan besar karakter lcd 16x2. const int pinApi = A1; //inisialisasi sensor api pin pada A1 const int sensorAsap = A0; //inisialisasi pin pada A0. const int pompa = 8; // inisialisasi pompa pin pada 8. const int kipas = 7; // inisialisasi kipas pin pada 7. const int buzzer = 2; // inisialisasi buzzer pin pada 2. int fireValue = 0; int smokeValue = 0; void setup() { Serial.begin(9600); lcd.init(); lcd.backlight(); lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); pinMode(pinApi, INPUT); // Untuk menentukan pin sensor api sebagai input pinMode(sensorAsap, INPUT); // Untuk menentukan pin sensor asap sebagai input pinMode(buzzer, OUTPUT); // Untuk menentukan pin buzzer sebagai output pinMode(kipas, OUTPUT); // Untuk menentukan pin kipas sebagai output pinMode(pompa, OUTPUT); // Untuk menentukan pin pompa sebagai output digitalWrite(buzzer,LOW); digitalWrite(pompa,HIGH); digitalWrite(kipas,HIGH); } void loop() { //output Asap smokeValue = analogRead(sensorAsap); // Membaca nilai sensor MQ-2 fireValue = analogRead(pinApi); // Membaca nilai sensor api Serial.print("Asap: "); Serial.println(smokeValue); Serial.print("Api: "); Serial.println(fireValue); if (smokeValue > 300){ digitalWrite(buzzer, HIGH); digitalWrite(kipas, LOW); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Asap : "); lcd.print(smokeValue); lcd.setCursor(2, 1); lcd.print("Bahaya Asap"); delay(4000); lcd.clear(); } else { digitalWrite(buzzer, LOW); digitalWrite(kipas, HIGH); lcd.setCursor(3, 1); lcd.print("Ruangan Aman"); delay(2000); lcd.clear(); } //output Api if (fireValue < 100){ digitalWrite(buzzer, HIGH); digitalWrite(pompa, LOW); lcd.setCursor(5, 0); lcd.print("Api : "); lcd.print(fireValue); lcd.setCursor(1, 1); lcd.print("Ruangan Ada Api"); delay(6000); lcd.clear(); } else { digitalWrite(buzzer, LOW); digitalWrite(pompa, HIGH); lcd.setCursor(2, 0); lcd.print("Ruangan Aman"); delay(3000); lcd.clear(); } }
1. Pengujian pertama, dilakukan pengujian pada sensor api yang terhubung dengan arduino uno R3. pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berapa jarak yang dapat dideteksi oleh sensor api supaya buzzer dan pompa menyala dan lcd menampilkan kondisi dan nilai analog, jika sensor api tidak dideteksi oleh api, maka buzzer dan pompa tidak menyala dan lcd menampilkan kondisi ruangan aman, serial monitor di gunakan untuk mengetahui nilai analog ruangan aman. Sensor flame tidak bisa mendeteksi objek api lilin dikarenakan nilai batasan belum bisa di bawah dari 100 dan lcd masih menampilkan ruangan aman dan masih di atas nilai analog 100, buzzer dan pompa air tidak menyala, sensor flame bisa mendeteksi objek api lilin lalu buzzer berbunyi, pompa air menyala dan lcd masih dalam keadaan ruangan ada api di karenakan sensor flame masih bisa di bawah 100. Pompa air memadamkan api hasil pembakaran kertas + kardus.
2. Pengujian kedua, dilakukan pengujian pada sensor asap yang terhubung dengan arduino uno R3. pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berapa jarak yang dapat dideteksi oleh sensor asap supaya buzzer dan kipas menyala dan lcd menampilkan kondisi dan nilai analog, jika sensor asap tidak dideteksi oleh asap, maka buzzer dan kipas tidak menyala dan lcd menampilkan kondisi ruangan aman, serial monitor di gunakan untuk mengetahui nilai analog ruangan aman. Sensor MQ-2 tidak bisa mendeteksi objek asap dikarenakan nilai batasan belum bisa lebih dari 300, sensor MQ2 bisa mendeteksi objek asap lalu buzzer berbunyi, tiba-tiba buzzer tidak berbunyi, kipas nyala dan lcd masih dalam keadaan bahaya asap di karenakan sensor MQ-2 masih belum bisa di bawah 300. Sensor MQ-2 mendeteksi asap dari hasil pembakaran kardus + kertas dan obat nyamuk.
Coming Soon.
Coming Soon.
Alat sistem alarm pendeteksi asap dan kebakaran dini telah berhasil di buat dan dari hasil pengujian pada alat tersebut dapat disimpulkan bahwa alat tersebut dapat mendeteksi asap dan api tersebut yang ditampilkan pada LCD dan alarm pada buzzer. Alat sistem alarm pendeteksi asap dan kebakaran dini ini dapat efektif dalam memberikan peringatan dini kepada manusia. Dengan adanya sistem ini, potensi kerugian akibat kebakaran dapat diminimalisir, karena manusia memiliki lebih banyak waktu untuk mengambil tindakan pencegahan atau evakuasi sebelum bahaya makin berkembang.
Coming Soon.
Coming Soon.
Coming Soon.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48#include <LiquidCrystal_I2C.h> //Mendeklarasikan library LCD I2C.#include <Wire.h> //Mendeklarasikan library komunikasi I2C.
LiquidCrystal_I2C lcd = <LiquidCrystal_I2C(0x27, 16, 2); //Set address dan besar karakter lcd 16x2. const int pinApi = A1; //inisialisasi sensor api pin pada A1 const int sensorAsap = A0; //inisialisasi pin pada A0. const int pompa = 8; // inisialisasi pompa pin pada 8. const int kipas = 7; // inisialisasi kipas pin pada 7. const int buzzer = 2; // inisialisasi buzzer pin pada 2. int fireValue = 0; int smokeValue = 0; void setup() { Serial.begin(9600); lcd.init(); lcd.backlight(); lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); pinMode(pinApi, INPUT); // Untuk menentukan pin sensor api sebagai input pinMode(sensorAsap, INPUT); // Untuk menentukan pin sensor asap sebagai input pinMode(buzzer, OUTPUT); // Untuk menentukan pin buzzer sebagai output pinMode(kipas, OUTPUT); // Untuk menentukan pin kipas sebagai output pinMode(pompa, OUTPUT); // Untuk menentukan pin pompa sebagai output digitalWrite(buzzer,LOW); digitalWrite(pompa,HIGH); digitalWrite(kipas,HIGH); } void loop() { //output Asap smokeValue = analogRead(sensorAsap); // Membaca nilai sensor MQ-2 fireValue = analogRead(pinApi); // Membaca nilai sensor api Serial.print("Asap: "); Serial.println(smokeValue); Serial.print("Api: "); Serial.println(fireValue); if (smokeValue > 300){ digitalWrite(buzzer, HIGH); digitalWrite(kipas, LOW); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Asap : "); lcd.print(smokeValue); lcd.setCursor(2, 1); lcd.print("Bahaya Asap"); delay(4000); lcd.clear(); } else { digitalWrite(buzzer, LOW); digitalWrite(kipas, HIGH); lcd.setCursor(3, 1); lcd.print("Ruangan Aman"); delay(2000); lcd.clear(); } //output Api if (fireValue < 100){ digitalWrite(buzzer, HIGH); digitalWrite(pompa, LOW); lcd.setCursor(5, 0); lcd.print("Api : "); lcd.print(fireValue); lcd.setCursor(1, 1); lcd.print("Ruangan Ada Api"); delay(6000); lcd.clear(); } else { digitalWrite(buzzer, LOW); digitalWrite(pompa, HIGH); lcd.setCursor(2, 0); lcd.print("Ruangan Aman"); delay(3000); lcd.clear(); } }
Di beberapa materi, code, mungkin bahasa pemrograman, materi yang di tampilkan, tidak diupdate
Jangan khawatir, kamu tetap bisa membaca artikel website ini secara update, Intinya, fokus pada implementasinya, ya! - Author by Farid Ardiansyah.